Era Baru Dunia Enkripsi: Bitcoin ETF dan Penggabungan Aset Nyata

Tahun 2024 dipastikan akan menjadi tahun kunci dalam perkembangan industri enkripsi. Di awal tahun, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat menyetujui pengajuan 11 Bitcoin ETF, keputusan ini memicu reaksi kuat di pasar. Dengan masuknya beberapa raksasa manajemen aset secara patuh, harga Bitcoin terus merangkak naik dan berhasil menembus batas 57000 dolar.

Pada 27 Februari, Hong Kong mengadakan forum meja bundar yang sangat diperhatikan, berfokus pada "Prospek enkripsi setelah disetujuinya Bitcoin ETF dan bagaimana aset dunia nyata berintegrasi ke dalam Web3" yang merupakan topik hangat. Banyak ahli industri berkumpul untuk mendiskusikan dinamika terbaru dalam industri dan arah pengembangan di masa depan.

Para ahli yang hadir sepakat bahwa persetujuan Bitcoin ETF telah memberikan energi baru bagi seluruh industri. Seorang ahli kepatuhan menunjukkan bahwa keputusan ini tidak hanya membawa dorongan positif bagi pasar, tetapi yang lebih penting, itu menunjukkan peran penting regulasi yang baik dalam penciptaan pasar. Setelah mengalami hilangnya kepercayaan dan kurangnya regulasi selama musim dingin enkripsi, disetujuinya ETF jelas membawa harapan dan peluang baru bagi industri.

Beberapa ahli menyatakan bahwa persetujuan Bitcoin ETF dapat membuka jalan bagi aset digital lainnya dan memfasilitasi integrasi mendalam antara aset enkripsi dan aset dunia nyata. Ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar, tetapi juga dapat memunculkan ekosistem keuangan yang lebih sehat dan saling terhubung. Dari sudut pandang keuangan terdesentralisasi (DeFi), dengan masuknya investor institusi, peluncuran Bitcoin ETF dapat membawa lebih banyak volume perdagangan dan peluang pengembangan di bidang DeFi.

Di antara banyak jalur baru yang muncul, Aset Dunia Nyata (RWA) dianggap sebagai jembatan penting yang menghubungkan aset tradisional dengan dunia Web3. Seorang ahli di bidang RWA menunjukkan bahwa RWA mewakili kemajuan penting antara keuangan tradisional dan DeFi, memiliki potensi untuk melepaskan likuiditas yang besar, dan menciptakan peluang baru untuk investasi dan manajemen aset. Persetujuan Bitcoin ETF spot dapat memiliki dampak mendalam pada bidang RWA, meningkatkan legitimasi dan aksesibilitas cryptocurrency di mata investor mainstream, dan diharapkan dapat mendorong perkembangan cepat dan adopsi luas proyek RWA.

Mengenai perbedaan antara negara-negara Asia dan negara-negara Barat dalam praktik RWA, para ahli menunjukkan beberapa faktor kunci: lingkungan regulasi, dinamika pasar, penerapan teknologi, alokasi investor, fokus ekonomi, dan sistem hukum. Yang perlu dicatat adalah bahwa negara-negara Asia, terutama Korea Selatan dan China, cenderung lebih aktif dalam adopsi teknologi baru. Tingginya tingkat penetrasi pembayaran seluler dan pembayaran digital di wilayah ini mungkin membuat konsep aset tokenisasi lebih mudah diterima dan dipromosikan.

Beberapa peserta juga berbagi produk terbaru dan strategi pengembangan perusahaan mereka. Salah satu perusahaan akan segera meluncurkan produk kredit baru yang bertujuan untuk memberikan fleksibilitas lebih besar bagi peminjam, sambil menarik pemberi pinjaman baru dan membuka peluang peminjaman yang baru. Perusahaan lain mengungkapkan rencana baru untuk meluncurkan stablecoin terjamin, yang akan didukung oleh perusahaan manajemen aset tradisional yang mengelola hampir 100 miliar dolar aset.

Meskipun RWA menunjukkan potensi besar dalam kredit on-chain, beberapa ahli memperingatkan bahwa ini bisa mempengaruhi tingkat pengembalian di bidang DeFi. Di masa depan, partisipasi institusi dalam DeFi, perkembangan DeFi untuk aset asli, dan proyek DeFi yang memerlukan persetujuan izin adalah arah yang patut diperhatikan.

Secara keseluruhan, dengan disetujuinya Bitcoin ETF dan perkembangan cepat RWA, industri enkripsi sedang berada di titik sejarah baru. Perbaikan regulasi yang bertahap, penggabungan mendalam antara keuangan tradisional dan aset digital, serta inovasi teknologi yang terus-menerus, semuanya akan mendorong industri ini menuju arah yang lebih matang dan stabil. Menghadapi peluang dan tantangan ini, para pelaku industri perlu menjaga sikap terbuka dan inovatif, serta bersama-sama membangun ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan efisien.