Musim Altcoin adalah periode khusus dalam pasar kripto. Biasanya, Bitcoin menjadi yang pertama naik signifikan dan menarik banyak modal. Ketika reli Bitcoin melambat atau harganya stabil, investor mulai memindahkan modal ke aset kripto lain, khususnya altcoin berkapitalisasi menengah dan kecil. Altcoin ini biasanya punya harga awal yang rendah, jadi dana yang masuk meski tidak besar bisa langsung memicu lonjakan harga. Karena itu, musim altcoin dikenal dengan pergerakan harga yang cepat dan volatilitas tinggi.
Pada 2025, pasar menunjukkan tanda-tanda klasik menuju musim altcoin. Setelah Bitcoin menembus level baru di atas $120.000 pada pertengahan tahun, harganya bergerak fluktuatif namun tetap tinggi, jadi modal pun mulai beralih ke aset kripto alternatif. Di saat yang sama, altcoin utama seperti Ethereum naik tajam dan menembus resistance teknikal besar. Ini menunjukkan fokus investor bergeser dari reli Bitcoin ke diversifikasi aset kripto.
Dari sisi kapitalisasi pasar, dominasi Bitcoin turun, sementara TOTAL2 (kapitalisasi pasar kripto tanpa BTC) dan TOTAL3 (tanpa BTC dan ETH) melonjak. Data ini memperlihatkan arus modal deras ke sektor altcoin, dan mendorong reli pasar yang lebih luas.
Di pertengahan Agustus, banyak altcoin mencatat rekor tertinggi tahun ini. Ethereum terus naik ke level $4.000, Solana berada di kisaran $200, dan koin utama lain seperti Avalanche, Polkadot, serta Chainlink juga menunjukkan kenaikan kuat. Beberapa altcoin berkapitalisasi kecil naik lebih dari 50% dalam waktu singkat dan ini menarik perhatian trader aktif.
Transaksi altcoin terlihat meningkat pesat di bursa. Altcoin yang sudah mapan maupun proyek baru sama-sama menarik likuiditas dan minat tinggi dalam waktu singkat.
Bagi pemula, tantangan saat musim altcoin adalah menemukan koin yang punya prospek bagus. Faktor penting yang perlu diperhatikan:
Musim altcoin memang menawarkan peluang besar, tapi risiko juga tinggi. Investor pemula sebaiknya memperhatikan hal berikut: