Ketua The Federal Reserve (FED) Powell memberikan pidato penting di pertemuan tahunan Jackson Hole, menarik perhatian luas pasar. Pidato kali ini mencakup dua isu inti: arah kebijakan suku bunga dan penyesuaian kerangka kebijakan moneter.
Dalam hal kebijakan suku bunga, The Federal Reserve (FED) tampaknya berada di persimpangan jalan. Meskipun pasar umumnya memperkirakan bahwa penurunan suku bunga mungkin dimulai pada bulan September, para pejabat The Federal Reserve (FED) bersikap hati-hati mengenainya. Mereka percaya bahwa dengan inflasi yang masih tinggi, diperlukan lebih banyak data untuk mendukung keputusan arah kebijakan. Powell mungkin akan terus menekankan ketergantungan yang tinggi pada data ekonomi, daripada memberikan pernyataan yang jelas sebelumnya. Perlu dicatat bahwa harapan pasar untuk penurunan suku bunga pada bulan September telah diturunkan dari hampir pasti menjadi sekitar 70%-80%.
Fokus lainnya adalah potensi penyesuaian kerangka kebijakan moneter. Powell mungkin akan mengumumkan untuk meninggalkan kerangka kebijakan yang ditetapkan pada tahun 2020, dan beralih ke pendekatan yang lebih tradisional untuk mencari keseimbangan antara target inflasi dan pekerjaan. Perubahan ini merupakan bagian dari evaluasi kebijakan Federal Reserve yang dilakukan setiap lima tahun, yang bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.
Perlu dicatat bahwa ini adalah pidato utama terakhir Powell sebagai ketua The Federal Reserve (FED) di simposium tahunan Jackson Hole. Saat ini, ia menghadapi tekanan ganda dari Gedung Putih dan pasar keuangan. Di tengah tantangan inflasi yang tinggi dan data ketenagakerjaan yang lemah, pengambilan keputusan kebijakan menjadi semakin sulit.
Pada saat yang sama, independensi The Federal Reserve (FED) juga menjadi fokus perhatian. Presiden Biden dan beberapa ekonom mengungkapkan kekhawatiran bahwa independensi The Federal Reserve (FED) mungkin tergerus. Mereka berpendapat bahwa pergantian anggota dewan di masa depan dapat mempengaruhi orientasi kebijakan The Federal Reserve (FED).
Secara keseluruhan, pidato Powell kali ini tidak hanya berkaitan dengan kebijakan ekonomi jangka pendek, tetapi juga melibatkan kerangka kebijakan jangka panjang The Federal Reserve (FED) dan masalah mendalam seperti independensi institusi, yang akan memiliki dampak mendalam terhadap ekonomi AS dan bahkan global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Whale_Whisperer
· 11jam yang lalu
Pasar akan meledak lagi, bukan?
Lihat AsliBalas0
VitaliksTwin
· 11jam yang lalu
Apa gunanya orang ini?
Lihat AsliBalas0
ServantOfSatoshi
· 11jam yang lalu
lagi naik kembali tidak mungkin
Lihat AsliBalas0
WalletWhisperer
· 11jam yang lalu
anomalies statistik menunjukkan bahwa powell berbohong... lagi
Ketua The Federal Reserve (FED) Powell memberikan pidato penting di pertemuan tahunan Jackson Hole, menarik perhatian luas pasar. Pidato kali ini mencakup dua isu inti: arah kebijakan suku bunga dan penyesuaian kerangka kebijakan moneter.
Dalam hal kebijakan suku bunga, The Federal Reserve (FED) tampaknya berada di persimpangan jalan. Meskipun pasar umumnya memperkirakan bahwa penurunan suku bunga mungkin dimulai pada bulan September, para pejabat The Federal Reserve (FED) bersikap hati-hati mengenainya. Mereka percaya bahwa dengan inflasi yang masih tinggi, diperlukan lebih banyak data untuk mendukung keputusan arah kebijakan. Powell mungkin akan terus menekankan ketergantungan yang tinggi pada data ekonomi, daripada memberikan pernyataan yang jelas sebelumnya. Perlu dicatat bahwa harapan pasar untuk penurunan suku bunga pada bulan September telah diturunkan dari hampir pasti menjadi sekitar 70%-80%.
Fokus lainnya adalah potensi penyesuaian kerangka kebijakan moneter. Powell mungkin akan mengumumkan untuk meninggalkan kerangka kebijakan yang ditetapkan pada tahun 2020, dan beralih ke pendekatan yang lebih tradisional untuk mencari keseimbangan antara target inflasi dan pekerjaan. Perubahan ini merupakan bagian dari evaluasi kebijakan Federal Reserve yang dilakukan setiap lima tahun, yang bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.
Perlu dicatat bahwa ini adalah pidato utama terakhir Powell sebagai ketua The Federal Reserve (FED) di simposium tahunan Jackson Hole. Saat ini, ia menghadapi tekanan ganda dari Gedung Putih dan pasar keuangan. Di tengah tantangan inflasi yang tinggi dan data ketenagakerjaan yang lemah, pengambilan keputusan kebijakan menjadi semakin sulit.
Pada saat yang sama, independensi The Federal Reserve (FED) juga menjadi fokus perhatian. Presiden Biden dan beberapa ekonom mengungkapkan kekhawatiran bahwa independensi The Federal Reserve (FED) mungkin tergerus. Mereka berpendapat bahwa pergantian anggota dewan di masa depan dapat mempengaruhi orientasi kebijakan The Federal Reserve (FED).
Secara keseluruhan, pidato Powell kali ini tidak hanya berkaitan dengan kebijakan ekonomi jangka pendek, tetapi juga melibatkan kerangka kebijakan jangka panjang The Federal Reserve (FED) dan masalah mendalam seperti independensi institusi, yang akan memiliki dampak mendalam terhadap ekonomi AS dan bahkan global.