Risiko dan Kepatuhan di Industri Koleksi Digital

Baru-baru ini, Kepolisian Provinsi Hubei melaporkan sebuah kasus penipuan "koleksi digital". Kasus ini melibatkan 11 tersangka dari sebuah perusahaan yang mengoperasikan platform koleksi digital, dengan jumlah uang yang terlibat mencapai lebih dari 12 juta yuan, menjadi kasus penipuan "koleksi digital" pertama di Provinsi Hubei.

Dengan meredanya gelombang koleksi digital, banyak pemain yang terjun ke industri ini mulai merasa ditinggalkan oleh zaman. Pada awal tahun ini, Pengadilan Rakyat Distrik Futian di Shenzhen menjatuhkan putusan terhadap kasus penipuan platform perdagangan koleksi digital, yang memicu diskusi luas di industri. Dan baru-baru ini, berita tentang platform koleksi digital di Hubei yang terlibat dalam kasus kriminal membuat banyak pemain mengeluh: "Koleksi digital, pada akhirnya tetap salah bayar."

Saat ini, pemain yang masih berada di platform koleksi digital dalam situasi yang mengkhawatirkan. Masa depan mereka tampaknya hanya memiliki dua kemungkinan: entah kaya mendadak, atau mimpi hancur. Setiap orang khawatir akan menjadi korban berikutnya, ketika gelombang mereda, yang tersisa mungkin hanya kenyataan "ledakan".

Perangkap dalam Gelombang Koleksi Digital

Baru-baru ini, sebuah artikel tentang seorang programmer berusia 31 tahun yang terjebak dalam masalah akibat bermain koleksi digital telah menarik perhatian luas. Pemain ini menginvestasikan seluruh tabungan dua generasi keluarganya ke dalam sebuah platform koleksi digital, dan juga berhutang ratusan ribu. Akhirnya, ia terpaksa melakukan beberapa pekerjaan sambilan untuk membayar utangnya. Ia dengan putus asa menyatakan: "Koleksi digital telah menjadi permainan spekulasi yang seperti permainan 'tongkat', tergantung siapa yang berlari paling cepat."

Jadi, mengapa koleksi digital bisa menjadi "permainan spekulasi"? Mengapa ada begitu banyak pemain yang mengalami kerugian dalam "permainan" ini? Mari kita kembali ke esensi koleksi digital dan menganalisis risiko yang ada.

Dari sudut pandang hukum, koleksi digital dapat didefinisikan sebagai: bukti kepemilikan dan keaslian yang tidak dapat direproduksi, tidak dapat dimodifikasi, dan tidak dapat dibagi, yang dihasilkan berdasarkan teknologi enkripsi seperti blockchain, merupakan bukti dari properti virtual atau manfaat ekonomi. Ini pada dasarnya adalah bukti hak, bukan hak cipta dari karya tersebut atau hak properti yang terkandung di dalamnya. Hanya ketika koleksi digital diumumkan dalam bentuk teknologi yang dapat dipercaya dan menyatakan bahwa pembeli dan pihak IP bersama-sama memiliki sebagian hak cipta, barulah itu memiliki nilai nyata bagi pembeli.

Transaksi koleksi digital dapat dibagi menjadi transaksi insidental dan transaksi komersial. Transaksi insidental biasanya tidak dilarang oleh hukum, sementara transaksi komersial mungkin menghadapi risiko kepatuhan, terutama dalam situasi di mana penjualan kembali berulang diizinkan. Karena ini dapat menyebabkan harga koleksi melonjak, bahkan menarik spekulan untuk melakukan praktik jual beli yang menguntungkan.

Jalan Kepatuhan Platform Koleksi Digital

Dalam situasi saat ini, pembangunan kepatuhan platform koleksi digital menjadi sangat penting. Bagi para pemain yang sudah terjun ke dalamnya, kepatuhan platform berhubungan dengan apakah mereka dapat keluar dengan aman dari "permainan ledakan" ini. Berikut adalah beberapa poin kunci kepatuhan:

1. Mendapatkan izin administratif yang diperlukan: Meskipun kurangnya izin yang relevan tidak secara langsung merupakan tindak kriminal, platform yang tidak memiliki izin lebih mudah menarik perhatian pihak penegak hukum. Oleh karena itu, mendapatkan izin administratif yang diperlukan seperti sertifikat ICP adalah langkah penting untuk mengurangi risiko.

2. Tidak mengintervensi harga pasar sekunder: Banyak platform membuka perdagangan pasar sekunder, yang juga merupakan sumber risiko utama. Platform dan karyawan mereka tidak boleh secara artifisial mempengaruhi harga perdagangan melalui manipulasi akun atau menyewa pasukan bayaran, jika tidak, mereka dapat menghadapi tuduhan penipuan.

3. Mengendalikan harga koleksi digital secara wajar: Meskipun penetapan harga koleksi digital memiliki unsur subjektivitas, namun harus tetap dalam kisaran yang wajar. Penetapan harga yang terlalu tinggi dapat dianggap sebagai tindakan penipuan.

4. Hati-hati dalam melakukan promosi platform: Untuk menghindari risiko pengumpulan dana ilegal, platform harus menghindari penggunaan bahasa yang menjanjikan imbalan atau keuntungan investasi saat melakukan promosi. Selain itu, untuk hak atau hadiah yang dijanjikan, platform harus memastikan dapat menepatinya, jika tidak, mereka bisa menghadapi tuduhan wanprestasi bahkan penipuan.

Kesimpulan

Di tengah mendinginnya industri koleksi digital, pembangunan kepatuhan platform telah menjadi hal yang mendesak. Meskipun gairah industri telah surut, diharapkan para pelaku industri dapat mematuhi batasan kepatuhan dan menjaga perkembangan sehat industri, sampai momen ini benar-benar berlalu. Bagi para investor, mereka juga harus tetap rasional, menyadari esensi koleksi digital, dan menghindari mengikuti arus secara membabi buta, agar tidak mengalami kerugian yang tidak perlu.