Dengan pengumuman pemerintah Wilayah Administratif Khusus Hong Kong bahwa "Peraturan Stablecoin" diperkirakan akan resmi berlaku pada 1 Agustus 2025, perkembangan ekosistem stablecoin telah menarik perhatian luas dari kalangan keuangan. Sun Min, direktur Institut Penelitian Pembangunan Tiongkok Tengah Universitas Wuhan, memberikan pemahaman yang mendalam tentang hal ini.
Direktur Sun menekankan bahwa meskipun kemunculan stablecoin adalah hasil dari kemajuan teknologi, pentingnya regulasi tidak dapat diabaikan. Ia mengajukan saran yang visioner: China harus memanfaatkan kesempatan sejarah ini dengan membangun kerangka regulasi yang lengkap, dan menerapkan strategi 'institusi mendahului, skenario diterapkan, langkah demi langkah' untuk memastikan perkembangan sehat di bidang ekonomi riil seperti perdagangan lintas batas.
Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional, peluncuran stablecoin yang direncanakan akan memainkan peran penting dalam penyelesaian perdagangan lintas batas dan tokenisasi aset fisik (RWA), memberikan dorongan baru bagi ekonomi riil. Yang patut dicatat adalah, dalam proses mendorong internasionalisasi yuan, Hong Kong memiliki posisi strategis yang tak tergantikan. Direktur Sun menunjukkan bahwa mengembangkan produk keuangan yang dihargai dalam yuan secara besar-besaran akan menjadi titik terobosan kunci untuk mempromosikan penyelesaian perdagangan lintas batas.
Tindakan ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan pengaruh Hong Kong di panggung keuangan global, tetapi juga akan memberikan lebih banyak kemudahan bagi perusahaan-perusahaan di daratan China untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional. Dengan semakin sempurnanya ekosistem stablecoin, kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak solusi keuangan inovatif muncul, memberikan kontribusi terhadap integrasi ekonomi global.
Namun, sambil memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi baru ini, pihak berwenang juga perlu tetap waspada untuk memastikan bahwa penerbitan dan penggunaan stablecoin tidak akan mengancam stabilitas keuangan. Membangun lingkungan regulasi yang seimbang antara inovasi dan risiko akan menjadi tantangan penting yang dihadapi oleh otoritas regulasi keuangan Hong Kong dalam periode mendatang.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
4
Bagikan
Komentar
0/400
ApeWithNoFear
· 07-30 06:51
Regulasi ini terlalu ketat, ya.
Lihat AsliBalas0
HackerWhoCares
· 07-30 06:50
Baru mulai tahun 2025? Kedengarannya bagus.
Lihat AsliBalas0
MiningDisasterSurvivor
· 07-30 06:49
Apakah putaran pemangkasan regulator untuk para pemula akan datang lagi? Apakah pelajaran dari tahun 2018 belum cukup dalam?
Lihat AsliBalas0
LiquidationWatcher
· 07-30 06:36
perhatikan rasio jaminan itu hk... sudah rugi di 2022 dan tidak akan kembali
Dengan pengumuman pemerintah Wilayah Administratif Khusus Hong Kong bahwa "Peraturan Stablecoin" diperkirakan akan resmi berlaku pada 1 Agustus 2025, perkembangan ekosistem stablecoin telah menarik perhatian luas dari kalangan keuangan. Sun Min, direktur Institut Penelitian Pembangunan Tiongkok Tengah Universitas Wuhan, memberikan pemahaman yang mendalam tentang hal ini.
Direktur Sun menekankan bahwa meskipun kemunculan stablecoin adalah hasil dari kemajuan teknologi, pentingnya regulasi tidak dapat diabaikan. Ia mengajukan saran yang visioner: China harus memanfaatkan kesempatan sejarah ini dengan membangun kerangka regulasi yang lengkap, dan menerapkan strategi 'institusi mendahului, skenario diterapkan, langkah demi langkah' untuk memastikan perkembangan sehat di bidang ekonomi riil seperti perdagangan lintas batas.
Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional, peluncuran stablecoin yang direncanakan akan memainkan peran penting dalam penyelesaian perdagangan lintas batas dan tokenisasi aset fisik (RWA), memberikan dorongan baru bagi ekonomi riil. Yang patut dicatat adalah, dalam proses mendorong internasionalisasi yuan, Hong Kong memiliki posisi strategis yang tak tergantikan. Direktur Sun menunjukkan bahwa mengembangkan produk keuangan yang dihargai dalam yuan secara besar-besaran akan menjadi titik terobosan kunci untuk mempromosikan penyelesaian perdagangan lintas batas.
Tindakan ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan pengaruh Hong Kong di panggung keuangan global, tetapi juga akan memberikan lebih banyak kemudahan bagi perusahaan-perusahaan di daratan China untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional. Dengan semakin sempurnanya ekosistem stablecoin, kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak solusi keuangan inovatif muncul, memberikan kontribusi terhadap integrasi ekonomi global.
Namun, sambil memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi baru ini, pihak berwenang juga perlu tetap waspada untuk memastikan bahwa penerbitan dan penggunaan stablecoin tidak akan mengancam stabilitas keuangan. Membangun lingkungan regulasi yang seimbang antara inovasi dan risiko akan menjadi tantangan penting yang dihadapi oleh otoritas regulasi keuangan Hong Kong dalam periode mendatang.