Data PMI yang dirilis terbaru untuk bulan Juli menunjukkan banyak tantangan yang dihadapi ekonomi Inggris. Menurut analisis dari S&P Global Market Intelligence, ekonomi Inggris memulai paruh kedua tahun 2023 dengan buruk, dan momentum pertumbuhan jelas melemah.
Data menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Inggris untuk kuartal saat ini hanya 0,1%, jauh di bawah ekspektasi. Penyebab situasi ini rumit dan beragam, termasuk penurunan jumlah pesanan, kurangnya kepercayaan perusahaan, serta biaya yang terus meningkat. Masalah ini sebagian berasal dari penyesuaian kebijakan anggaran musim gugur tahun lalu, serta ketidakpastian situasi geopolitik saat ini.
Perlu dicatat bahwa dampak pada pasar kerja sangat parah. Pada bulan Juli, perusahaan-perusahaan di Inggris secara signifikan mengurangi jumlah karyawan, tren ini sangat mengkhawatirkan. Penyusutan pasar kerja tidak hanya mempengaruhi kehidupan masyarakat, tetapi juga dapat lebih lanjut menekan pertumbuhan ekonomi.
Menghadapi tekanan ganda dari pertumbuhan ekonomi yang lemah dan pasar tenaga kerja yang lesu, pilihan kebijakan moneter Bank Sentral Inggris menarik perhatian. Beberapa analisis berpendapat bahwa faktor-faktor yang merugikan ini dapat meningkatkan kemungkinan Bank Sentral Inggris mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga dalam pertemuan bulan Agustus yang akan datang.
Namun, keputusan untuk menurunkan suku bunga bukanlah hal yang mudah. Bank Sentral Inggris perlu mencari titik keseimbangan antara mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi. Bagaimana arah ekonomi Inggris di masa depan dan bagaimana bank sentral akan merespons, masih perlu ditunggu.
Dalam situasi saat ini, perusahaan dan pembuat kebijakan menghadapi tantangan besar. Bagaimana cara meningkatkan kepercayaan bisnis, merangsang permintaan, menciptakan lapangan kerja, sambil mengendalikan kenaikan biaya, akan menjadi isu utama dalam kebijakan ekonomi Inggris dalam waktu dekat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
6
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidatedAgain
· 5jam yang lalu
Sekali lagi, raja tutup semua posisi melambai padaku... bodoh, cepat lari!
Lihat AsliBalas0
AirdropHunterWang
· 17jam yang lalu
Kali ini Inggris juga tidak bisa bertahan lagi.
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrying
· 07-24 09:51
Sekali lagi akan hancur
Lihat AsliBalas0
MondayYoloFridayCry
· 07-24 09:49
Selesai bermain malam ini, bangkrut lagi.
Lihat AsliBalas0
TheShibaWhisperer
· 07-24 09:40
Sekali lagi melihat Kekaisaran Inggris turun.
Lihat AsliBalas0
NervousFingers
· 07-24 09:24
Semua sudah berakhir, Poundsterling juga sudah berakhir
Data PMI yang dirilis terbaru untuk bulan Juli menunjukkan banyak tantangan yang dihadapi ekonomi Inggris. Menurut analisis dari S&P Global Market Intelligence, ekonomi Inggris memulai paruh kedua tahun 2023 dengan buruk, dan momentum pertumbuhan jelas melemah.
Data menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Inggris untuk kuartal saat ini hanya 0,1%, jauh di bawah ekspektasi. Penyebab situasi ini rumit dan beragam, termasuk penurunan jumlah pesanan, kurangnya kepercayaan perusahaan, serta biaya yang terus meningkat. Masalah ini sebagian berasal dari penyesuaian kebijakan anggaran musim gugur tahun lalu, serta ketidakpastian situasi geopolitik saat ini.
Perlu dicatat bahwa dampak pada pasar kerja sangat parah. Pada bulan Juli, perusahaan-perusahaan di Inggris secara signifikan mengurangi jumlah karyawan, tren ini sangat mengkhawatirkan. Penyusutan pasar kerja tidak hanya mempengaruhi kehidupan masyarakat, tetapi juga dapat lebih lanjut menekan pertumbuhan ekonomi.
Menghadapi tekanan ganda dari pertumbuhan ekonomi yang lemah dan pasar tenaga kerja yang lesu, pilihan kebijakan moneter Bank Sentral Inggris menarik perhatian. Beberapa analisis berpendapat bahwa faktor-faktor yang merugikan ini dapat meningkatkan kemungkinan Bank Sentral Inggris mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga dalam pertemuan bulan Agustus yang akan datang.
Namun, keputusan untuk menurunkan suku bunga bukanlah hal yang mudah. Bank Sentral Inggris perlu mencari titik keseimbangan antara mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi. Bagaimana arah ekonomi Inggris di masa depan dan bagaimana bank sentral akan merespons, masih perlu ditunggu.
Dalam situasi saat ini, perusahaan dan pembuat kebijakan menghadapi tantangan besar. Bagaimana cara meningkatkan kepercayaan bisnis, merangsang permintaan, menciptakan lapangan kerja, sambil mengendalikan kenaikan biaya, akan menjadi isu utama dalam kebijakan ekonomi Inggris dalam waktu dekat.