Pada tahun 2025, pasar RWA yang mewakili tokenisasi aset dunia nyata menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Total kapitalisasi pasarnya melonjak menjadi 25,4 miliar USD, mencatat pertumbuhan eksponensial sebesar 260 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, menjadikannya salah satu zona yang paling pesat berkembang dalam ekosistem Web3.
Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini termasuk migrasi besar-besaran obligasi pemerintah dan kredit swasta ke platform blockchain, yang masing-masing menyumbang 34% dan 58% dari pangsa pasar. Sementara itu, optimasi berkelanjutan pada tingkat teknis oleh blockchain publik seperti Solana dan Plume juga memberikan dasar yang kuat untuk perkembangan RWA.
Perlu dicatat bahwa raksasa keuangan tradisional juga mulai aktif berinvestasi di bidang RWA. Institusi terkenal seperti BlackRock dan Franklin Templeton telah meluncurkan produk dana tokenisasi, menunjukkan kepercayaan mereka terhadap pasar baru ini. Dalam hal penempatan geografis, Hong Kong dan Singapura sedang bersaing sengit untuk merebut posisi sebagai pusat keuangan RWA.
Selain aset keuangan tradisional, tokenisasi aset fisik non-keuangan juga menunjukkan perkembangan yang pesat. Infrastruktur seperti pembangkit listrik tenaga surya dan stasiun pengisian daya mewujudkan tokenisasi dengan menggabungkan teknologi internet of things dan blockchain, yang tidak hanya meningkatkan likuiditas aset, tetapi juga secara signifikan meningkatkan transparansi operasional.
Namun, perkembangan cepat RWA juga menghadapi serangkaian tantangan. Di antaranya, kurangnya mekanisme lender terakhir untuk stablecoin dan masalah kepatuhan dalam bisnis lintas batas sangat menonjol, yang memerlukan inovasi dan terobosan di tingkat regulasi.
Melihat ke depan, seiring dengan kematangan teknologi yang terus berkembang dan perbaikan bertahap dalam lingkungan regulasi, RWA diharapkan dapat mendorong proses digitalisasi aset global memasuki skala triliunan dolar, sehingga secara drastis membentuk kembali infrastruktur sistem keuangan tradisional. Transformasi ini tidak hanya akan membawa pilihan alokasi aset yang lebih beragam bagi para investor, tetapi juga akan menyuntikkan vitalitas baru ke dalam ekonomi riil, membuka era baru inovasi keuangan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
5
Bagikan
Komentar
0/400
RugPullAlarm
· 07-23 16:33
Sekali lagi melihat data yang mengagumkan, apakah SOL masih bisa membawa RWA saat melakukan Rug Pull?
Lihat AsliBalas0
GasWrangler
· 07-23 15:42
sebenarnya tingkat pertumbuhan rwa sub-optimal mengingat data mempool...
Lihat AsliBalas0
ForkLibertarian
· 07-23 15:35
Dana lagi-lagi mengatakan ini adalah masa depan, tunggu saja untuk dipermainkan.
Lihat AsliBalas0
SerumSqueezer
· 07-23 15:34
Dengan kapitalisasi pasar segini masih berani pamer?
Pada tahun 2025, pasar RWA yang mewakili tokenisasi aset dunia nyata menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Total kapitalisasi pasarnya melonjak menjadi 25,4 miliar USD, mencatat pertumbuhan eksponensial sebesar 260 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, menjadikannya salah satu zona yang paling pesat berkembang dalam ekosistem Web3.
Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini termasuk migrasi besar-besaran obligasi pemerintah dan kredit swasta ke platform blockchain, yang masing-masing menyumbang 34% dan 58% dari pangsa pasar. Sementara itu, optimasi berkelanjutan pada tingkat teknis oleh blockchain publik seperti Solana dan Plume juga memberikan dasar yang kuat untuk perkembangan RWA.
Perlu dicatat bahwa raksasa keuangan tradisional juga mulai aktif berinvestasi di bidang RWA. Institusi terkenal seperti BlackRock dan Franklin Templeton telah meluncurkan produk dana tokenisasi, menunjukkan kepercayaan mereka terhadap pasar baru ini. Dalam hal penempatan geografis, Hong Kong dan Singapura sedang bersaing sengit untuk merebut posisi sebagai pusat keuangan RWA.
Selain aset keuangan tradisional, tokenisasi aset fisik non-keuangan juga menunjukkan perkembangan yang pesat. Infrastruktur seperti pembangkit listrik tenaga surya dan stasiun pengisian daya mewujudkan tokenisasi dengan menggabungkan teknologi internet of things dan blockchain, yang tidak hanya meningkatkan likuiditas aset, tetapi juga secara signifikan meningkatkan transparansi operasional.
Namun, perkembangan cepat RWA juga menghadapi serangkaian tantangan. Di antaranya, kurangnya mekanisme lender terakhir untuk stablecoin dan masalah kepatuhan dalam bisnis lintas batas sangat menonjol, yang memerlukan inovasi dan terobosan di tingkat regulasi.
Melihat ke depan, seiring dengan kematangan teknologi yang terus berkembang dan perbaikan bertahap dalam lingkungan regulasi, RWA diharapkan dapat mendorong proses digitalisasi aset global memasuki skala triliunan dolar, sehingga secara drastis membentuk kembali infrastruktur sistem keuangan tradisional. Transformasi ini tidak hanya akan membawa pilihan alokasi aset yang lebih beragam bagi para investor, tetapi juga akan menyuntikkan vitalitas baru ke dalam ekonomi riil, membuka era baru inovasi keuangan.