Di pasar keuangan, setiap kali terjadi fluktuasi, selalu ada yang mengeluh "ketinggalan". Namun, kita perlu berpikir lebih dalam, apa sebenarnya yang dimaksud dengan ketinggalan?
Ketinggalan yang sebenarnya adalah: ketika Anda sudah memiliki pemahaman pasar, dan telah menangkap sinyal, tetapi karena ketakutan, kurangnya kepercayaan diri, atau kurangnya kemampuan untuk bertindak, Anda melewatkan sebuah pergerakan pasar. Dalam situasi ini, Anda kehilangan kesempatan investasi yang seharusnya bisa Anda ambil, itulah yang disebut ketinggalan dalam arti sebenarnya.
Namun, apa yang disebut "ketinggalan" oleh kebanyakan orang sebenarnya adalah hal yang berbeda. Itu lebih banyak berasal dari penyesalan setelah melihat orang lain mendapatkan keuntungan, atau karena kurangnya rencana investasi yang sistematis. Ketika pasar naik, orang-orang ini seringkali mengalami FOMO (Fear of Missing Out, ketakutan akan ketinggalan), berpikir bahwa jika tidak segera masuk, mereka akan selamanya kehilangan kesempatan untuk menghasilkan uang.
Sebelum mengevaluasi apakah kita benar-benar ketinggalan, kita perlu membedakan: apakah ini benar-benar ketinggalan dalam strategi perdagangan, atau hanya perasaan yang muncul akibat fluktuasi emosi? Penting untuk membangun sistem investasi sendiri, merumuskan rencana investasi yang jelas, dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar jangka pendek dan keuntungan orang lain.
Ingat, investasi yang sukses tidak hanya memerlukan wawasan tentang pasar, tetapi juga perlu mengatasi hambatan psikologis diri sendiri. Kembangkan sikap investasi yang rasional, tingkatkan kemampuan eksekusi, agar dapat menangkap peluang sejati di pasar, dan menghindari ketinggalan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
25 Suka
Hadiah
25
8
Bagikan
Komentar
0/400
Ser_APY_2000
· 8jam yang lalu
Berbaring juga merupakan salah satu strategi, kan?
Lihat AsliBalas0
FreeRider
· 9jam yang lalu
just ketinggalan beberapa kali, sakitnya jangan ditanya
Lihat AsliBalas0
MonkeySeeMonkeyDo
· 07-21 20:46
Keuntungan dan kerugian ditanggung sendiri! Hanya setelah mengalami, kita akan mengerti.
Lihat AsliBalas0
0xSleepDeprived
· 07-21 09:25
ketinggalan算啥 亏麻了才是真实我
Lihat AsliBalas0
FUD_Whisperer
· 07-20 15:49
Akhir-akhir ini btc naik terlalu cepat, saya takut.
Lihat AsliBalas0
Degentleman
· 07-20 15:44
Ketinggalan adalah smart money
Lihat AsliBalas0
HodlBeliever
· 07-20 15:39
Disarankan untuk melihat Candlestick dan Annual Percentage Rate, itu cukup dapat menjelaskan masalah.
Di pasar keuangan, setiap kali terjadi fluktuasi, selalu ada yang mengeluh "ketinggalan". Namun, kita perlu berpikir lebih dalam, apa sebenarnya yang dimaksud dengan ketinggalan?
Ketinggalan yang sebenarnya adalah: ketika Anda sudah memiliki pemahaman pasar, dan telah menangkap sinyal, tetapi karena ketakutan, kurangnya kepercayaan diri, atau kurangnya kemampuan untuk bertindak, Anda melewatkan sebuah pergerakan pasar. Dalam situasi ini, Anda kehilangan kesempatan investasi yang seharusnya bisa Anda ambil, itulah yang disebut ketinggalan dalam arti sebenarnya.
Namun, apa yang disebut "ketinggalan" oleh kebanyakan orang sebenarnya adalah hal yang berbeda. Itu lebih banyak berasal dari penyesalan setelah melihat orang lain mendapatkan keuntungan, atau karena kurangnya rencana investasi yang sistematis. Ketika pasar naik, orang-orang ini seringkali mengalami FOMO (Fear of Missing Out, ketakutan akan ketinggalan), berpikir bahwa jika tidak segera masuk, mereka akan selamanya kehilangan kesempatan untuk menghasilkan uang.
Sebelum mengevaluasi apakah kita benar-benar ketinggalan, kita perlu membedakan: apakah ini benar-benar ketinggalan dalam strategi perdagangan, atau hanya perasaan yang muncul akibat fluktuasi emosi? Penting untuk membangun sistem investasi sendiri, merumuskan rencana investasi yang jelas, dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar jangka pendek dan keuntungan orang lain.
Ingat, investasi yang sukses tidak hanya memerlukan wawasan tentang pasar, tetapi juga perlu mengatasi hambatan psikologis diri sendiri. Kembangkan sikap investasi yang rasional, tingkatkan kemampuan eksekusi, agar dapat menangkap peluang sejati di pasar, dan menghindari ketinggalan.