Panduan Keamanan Stablecoin: Cara Membedakan Aset Asli USDT dan USDC serta Dukungan Jembatan Lintas Rantai

Belakangan ini, beberapa pengguna secara tidak sengaja menemukan bahwa USDT dan USDC di suatu rantai sebenarnya diterbitkan oleh suatu jembatan lintas rantai, yang memicu perhatian luas. Dalam menggunakan Uang Digital, keamanan aset adalah faktor pertimbangan utama. Oleh karena itu, penting untuk memahami di rantai mana Uang Digital yang dimiliki berada, serta jembatan lintas rantai yang diakui secara resmi. Artikel ini akan membahas bagaimana cara menentukan apakah stablecoin di suatu rantai merupakan aset asli yang diterbitkan secara resmi, serta bagaimana cara memastikan dukungan jembatan lintas rantai-nya.

Untuk USDC, informasi terkait dapat ditemukan di bagian FAQ di situs resminya. Saat ini, USDC adalah aset asli di 8 rantai, termasuk Ethereum, Solana, Avalanche, Tron, Algorand, Stellar, Flow, dan Hedera. USDC di rantai lainnya adalah aset yang dijembatani. Perlu dicatat bahwa meskipun USDC di suatu rantai telah mendapatkan dukungan resmi dan dapat disetorkan dan ditarik langsung melalui akun resmi, itu tetap merupakan aset yang dijembatani oleh rantai tersebut dan bukan aset asli. Namun, dukungan resmi menunjukkan bahwa ada pengakuan tertentu terhadap keamanan aset tersebut.

Dalam hal USDT, Anda dapat melihat semua rantai asli yang didukung di halaman transparansi situs resmi mereka. Menariknya, "Omni" yang disebutkan di sini adalah pelopor suatu teknologi yang sering dibahas oleh para profesional industri baru-baru ini. USDT awalnya diterbitkan di Bitcoin/Omni.

Untuk aset non-native di blockchain, bagaimana kita tahu jembatan lintas-rantai mana yang mendukungnya? Kita dapat mencarinya melalui platform data tertentu. Masuk ke halaman stablecoin di platform tersebut, klik USDC dan Anda akan melihat jembatan yang mendukung USDC di setiap rantai.

Jika informasi tidak dapat ditemukan di platform di atas, Anda dapat mencoba mesin pencari atau langsung mencari di penjelajah blockchain. Misalnya, penjelajah blockchain dari suatu rantai secara jelas menunjukkan pihak yang mendukung USDC di rantai tersebut.

Perlu dicatat bahwa Anda mungkin akan terkejut mengetahui bahwa saat ini sebagian besar stablecoin di jaringan lapisan dua masih merupakan aset non-natif. Namun, jangan terlalu khawatir, karena aset jembatan dari jaringan lapisan dua yang utama biasanya lebih aman dibandingkan dengan jaringan lapisan satu. Anda dapat dengan mudah memahami status risikonya melalui platform terkait.

Ini juga menjelaskan mengapa kritik komunitas terhadap kemajuan kerja tim suatu jaringan lapisan kedua bukanlah tuduhan yang tidak berdasar.

Secara keseluruhan, disarankan untuk memegang aset asli di rantai utama sebanyak mungkin, untuk memastikan keamanan aset. Jika tidak, Anda mungkin menghadapi situasi "bukan kunci pribadi Anda, bukan koin Anda", dan yang lebih buruk adalah, aset Anda mungkin diterbitkan dan dikelola oleh pihak ketiga yang tidak stabil.