Anggota Kongres AS mengajukan kerangka regulasi aset digital baru yang menjelaskan tanggung jawab SEC dan CFTC

Legislator AS mengusulkan kerangka regulasi untuk aset digital

Baru-baru ini, pemimpin Komite Layanan Keuangan dan Komite Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat AS secara bersama-sama merilis sebuah draf diskusi yang bertujuan untuk membangun kerangka regulasi federal yang komprehensif untuk industri aset digital Amerika Serikat. Draf ini diajukan oleh empat anggota Partai Republik dari berbagai negara bagian, yaitu ketua Komite Layanan Keuangan, ketua Komite Pertanian, serta dua ketua subkomite terkait.

Tujuan utama dari usulan legislasi ini adalah untuk mengoordinasikan tanggung jawab pengawasan antara Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC), serta memberikan definisi hukum yang jelas untuk konsep-konsep kunci dalam pasar blockchain dan aset digital. Ketua Komite Layanan Keuangan menyatakan bahwa draf ini berkembang lebih lanjut berdasarkan pekerjaan awal, bertujuan untuk melindungi hak-hak konsumen dan mempertahankan posisi terdepan Amerika Serikat dalam inovasi digital.

Rancangan tersebut memperkenalkan definisi dari beberapa konsep inti di industri, termasuk barang digital, sistem blockchain, pemerintahan terdesentralisasi, stablecoin yang disetujui untuk pembayaran, serta sistem blockchain yang matang. Perlu dicatat bahwa rancangan tersebut secara tegas menyatakan bahwa distribusi yang dilakukan melalui penambangan, staking, atau hadiah pengguna tidak termasuk dalam kategori sekuritas, dan juga tidak dianggap sebagai tindakan penjualan.

Proposal ini menetapkan jalur pendaftaran di bawah pengawasan CFTC untuk bursa barang digital, broker, dan pedagang, sekaligus mempertahankan yurisdiksi SEC atas sekuritas dan beberapa aset campuran. Entitas yang terlibat dalam kustodian, fasilitasi perdagangan atau interaksi dengan klien harus mengikuti prosedur pendaftaran dan pengungkapan yang baru didefinisikan.

Draf tersebut juga memberikan tingkat perlindungan tertentu untuk protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan dompet yang dikelola sendiri. Selama protokol perdagangan DeFi dan sistem pengiriman pesan tidak mengelola dana pengguna atau menggunakan kebijaksanaan, tidak perlu mematuhi regulasi keuangan tradisional. Selain itu, draf tersebut melarang pihak terkait untuk membatasi kemampuan individu untuk memiliki aset digital melalui dompet yang dikelola sendiri.

Untuk mendorong proses legislasi, komite terkait berencana mengadakan dengar pendapat bersama untuk membahas "Masa Depan Inovasi dan aset digital di Amerika Serikat" serta mengumpulkan pendapat dari berbagai pihak. Draf tersebut juga mencakup ketentuan untuk aturan yang disusun bersama oleh SEC dan CFTC, serta rencana untuk melakukan penelitian tentang DeFi, NFT, dan infrastruktur blockchain.

Dengan menetapkan definisi hukum yang jelas dan batasan regulasi, proposal ini bertujuan untuk menghilangkan ketidakpastian dalam regulasi aset digital di Amerika Serikat, sekaligus mendorong perkembangan pasar aset digital yang sehat. Para legislator percaya bahwa ini akan membantu Amerika Serikat mempertahankan posisinya sebagai pusat investasi dan inovasi aset digital global.