Pasar saham AS berkinerja lemah hari ini, dengan ketiga indeks utama turun. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,94%, indeks Nasdaq Composite turun 0,92% dan indeks S&P 500 juga turun 0,79%.
Saham perusahaan-perusahaan Asia yang terdaftar di Amerika Serikat mengalami pukulan besar. Harga saham produsen mobil Jepang Nissan turun lebih dari 7%, sementara raksasa industri Toyota juga turun hampir 4%. Perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan juga tidak luput, dengan harga saham SK Telecom turun lebih dari 7%, dan produsen display LG Display turun lebih dari 8%. Sektor teknologi juga tidak bisa terisolasi. Pelopor mobil listrik, Tesla, mengalami penurunan lebih dari 6%, sementara raksasa teknologi, Apple dan perusahaan induk Google, Alphabet, juga turun lebih dari 1% masing-masing. Gelombang penurunan ini mencerminkan kekhawatiran para investor terhadap prospek ekonomi global, khususnya dengan kekhawatiran di bidang teknologi dan manufaktur. Analis pasar menunjukkan bahwa ketegangan geopolitik yang baru-baru ini terjadi dan tekanan inflasi yang berkelanjutan dapat menjadi faktor kunci yang menyebabkan berkurangnya kepercayaan investor. Meskipun demikian, beberapa ahli percaya bahwa ini dapat menawarkan kepada investor jangka panjang kesempatan untuk membeli saham berkualitas. Mereka menyarankan investor untuk tetap tenang dalam mengambil keputusan, fokus pada dasar-dasar perusahaan dan potensi pengembangan jangka panjang, daripada dipengaruhi oleh fluktuasi pasar jangka pendek.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pasar saham AS berkinerja lemah hari ini, dengan ketiga indeks utama turun. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,94%, indeks Nasdaq Composite turun 0,92% dan indeks S&P 500 juga turun 0,79%.
Saham perusahaan-perusahaan Asia yang terdaftar di Amerika Serikat mengalami pukulan besar. Harga saham produsen mobil Jepang Nissan turun lebih dari 7%, sementara raksasa industri Toyota juga turun hampir 4%. Perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan juga tidak luput, dengan harga saham SK Telecom turun lebih dari 7%, dan produsen display LG Display turun lebih dari 8%.
Sektor teknologi juga tidak bisa terisolasi. Pelopor mobil listrik, Tesla, mengalami penurunan lebih dari 6%, sementara raksasa teknologi, Apple dan perusahaan induk Google, Alphabet, juga turun lebih dari 1% masing-masing.
Gelombang penurunan ini mencerminkan kekhawatiran para investor terhadap prospek ekonomi global, khususnya dengan kekhawatiran di bidang teknologi dan manufaktur. Analis pasar menunjukkan bahwa ketegangan geopolitik yang baru-baru ini terjadi dan tekanan inflasi yang berkelanjutan dapat menjadi faktor kunci yang menyebabkan berkurangnya kepercayaan investor.
Meskipun demikian, beberapa ahli percaya bahwa ini dapat menawarkan kepada investor jangka panjang kesempatan untuk membeli saham berkualitas. Mereka menyarankan investor untuk tetap tenang dalam mengambil keputusan, fokus pada dasar-dasar perusahaan dan potensi pengembangan jangka panjang, daripada dipengaruhi oleh fluktuasi pasar jangka pendek.