Setelah tindakan militer AS terhadap Iran baru-baru ini berakhir, situasi di kawasan Timur Tengah mengalami perubahan baru. AS dengan cepat mengubah sikap setelah serangan, mulai melepaskan sinyal de-eskalasi, dan menyatakan kesediaannya untuk membuka saluran negosiasi, berharap Iran dapat menerima syarat-syaratnya.
Namun, saat ini rezim Iran menghadapi dilema: di satu sisi ada keinginan untuk berkompromi, tetapi di sisi lain terikat kuat oleh sentimen nasionalisme domestik. Jika memilih untuk mengalah, mereka mungkin menghadapi reaksi politik yang serius di dalam negeri, yang membuat para pemimpin Iran sangat berhati-hati dalam pengambilan keputusan.
Dari sudut pandang militer, tampaknya cadangan rudal Israel dan Iran telah berkurang secara signifikan, yang mungkin menjadi salah satu alasan mengapa kedua pihak bersikap tegas baru-baru ini tetapi tindakan mereka terbatas.
Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Iran sedang mempertimbangkan untuk memblokir Selat Hormuz sebagai langkah balasan. Jika strategi ini benar-benar diterapkan, akan berdampak signifikan pada pasar energi global, dan harga minyak mentah mungkin melonjak tajam dalam jangka pendek.
Secara keseluruhan, meskipun situasinya kompleks dan berubah-ubah, arah dasar dari permainan pihak-pihak yang terlibat sudah relatif jelas. Perkembangan situasi di kawasan Timur Tengah dalam beberapa minggu ke depan patut untuk diperhatikan dengan cermat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
7
Bagikan
Komentar
0/400
SatoshiChallenger
· 06-23 04:23
Data menembus segalanya, menembakkan peluru pertama kebenaran data.
Lihat AsliBalas0
MrDecoder
· 06-22 18:47
Setelah selesai, saya ingin berdamai. Amerika memang hebat.
Lihat AsliBalas0
CryptoFortuneTeller
· 06-22 18:45
Zhe zhe minyak akan naik harganya lagi
Lihat AsliBalas0
GhostInTheChain
· 06-22 18:42
Sekali lagi harus memperdagangkan harga minyak
Lihat AsliBalas0
BearMarketSurvivor
· 06-22 18:41
Apakah harga minyak akan naik lagi?
Lihat AsliBalas0
Rekt_Recovery
· 06-22 18:37
waktunya untuk membeli kontrak berjangka minyak... PTSD saya dari leverage terakhir yang membuat rugi mengatakan ini adalah permainan
Setelah tindakan militer AS terhadap Iran baru-baru ini berakhir, situasi di kawasan Timur Tengah mengalami perubahan baru. AS dengan cepat mengubah sikap setelah serangan, mulai melepaskan sinyal de-eskalasi, dan menyatakan kesediaannya untuk membuka saluran negosiasi, berharap Iran dapat menerima syarat-syaratnya.
Namun, saat ini rezim Iran menghadapi dilema: di satu sisi ada keinginan untuk berkompromi, tetapi di sisi lain terikat kuat oleh sentimen nasionalisme domestik. Jika memilih untuk mengalah, mereka mungkin menghadapi reaksi politik yang serius di dalam negeri, yang membuat para pemimpin Iran sangat berhati-hati dalam pengambilan keputusan.
Dari sudut pandang militer, tampaknya cadangan rudal Israel dan Iran telah berkurang secara signifikan, yang mungkin menjadi salah satu alasan mengapa kedua pihak bersikap tegas baru-baru ini tetapi tindakan mereka terbatas.
Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Iran sedang mempertimbangkan untuk memblokir Selat Hormuz sebagai langkah balasan. Jika strategi ini benar-benar diterapkan, akan berdampak signifikan pada pasar energi global, dan harga minyak mentah mungkin melonjak tajam dalam jangka pendek.
Secara keseluruhan, meskipun situasinya kompleks dan berubah-ubah, arah dasar dari permainan pihak-pihak yang terlibat sudah relatif jelas. Perkembangan situasi di kawasan Timur Tengah dalam beberapa minggu ke depan patut untuk diperhatikan dengan cermat.