Seiring dengan tren kenaikan harga minyak, CPI di masa depan mungkin juga akan meningkat, yang akan membuat rencana pemotongan suku bunga di bulan September yang diperkirakan sebelumnya menjadi tidak pasti. Hal yang perlu dipikirkan dengan tenang adalah, apakah Bitcoin benar-benar bisa menjadi "aset lindung nilai" yang disebut-sebut? Sebuah aset dengan volatilitas yang begitu tinggi, yang bisa turun 10% dengan mudah, sangat sulit untuk mengemban peran sebagai aset lindung nilai. Bidang aset kripto pada dasarnya masih termasuk dalam kategori risiko tinggi yang lebih tinggi, investor perlu tetap rasional dan menunggu.

Pasar selalu lebih suka memperdagangkan ekspektasi daripada fokus pada realitas yang ada. Tingkat harga saat ini sebagian besar dibangun di atas ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan September. Jika harga minyak terus naik dan menyebabkan indikator inflasi meningkat, apakah posisi Powell masih akan menurunkan suku bunga sesuai rencana? Belum lagi jika konflik di Timur Tengah semakin memburuk dan melibatkan Amerika Serikat, dampak apa yang akan ditimbulkan di pasar.

Ini bukan sekadar melihat pasar dengan negatif, tetapi tidak ingin menjadi pihak yang mengambil risiko pada titik ini. Pada momen penting seperti ini, bahkan membeli emas mungkin lebih bijaksana daripada mengambil risiko pada aset sekunder semacam ini.