Jelajahi Berachain Lebih Mudah dengan Fitur-Fitur Baru yang Segar dari BeraHub - Berita Kripto Flash

• BeraHub memperkenalkan antarmuka baru, tata letak yang ramah seluler, dasbor portofolio, penyimpanan cepat, dan penjelajah aplikasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
• Integrasi dengan meta-aggregator memastikan eksekusi optimal untuk pertukaran dan penyediaan likuiditas di seluruh ekosistem Berachain.

Bagi pengguna Berachain, beberapa hari terakhir mungkin terasa sedikit berbeda, dengan cara yang baik. BeraHub baru-baru ini meluncurkan pembaruan besar yang membawa banyak perubahan, baik dari segi penampilan maupun fungsionalitas. Ini bukan hanya perubahan warna atau tata letak, tetapi perombakan signifikan dari pengalaman pengguna dalam berbagai cara.

Antarmuka BeraHub sekarang lebih bersih dan ramah pengguna. Namun itu bukan satu-satunya perubahan. Di perangkat seluler, pengalaman platform juga telah ditingkatkan. Segalanya terasa lebih ringan dan lebih responsif. Bagi mereka yang suka memeriksa portofolio sambil menikmati kopi atau berbaring di sofa, ini adalah kabar baik.

Menavigasi Berachain Kini Menjadi Jauh Lebih Intuitif

Selanjutnya, halaman portofolio baru menyajikan data yang lebih komprehensif. Pengguna sekarang dapat melihat ringkasan aset, posisi vault, dan berbagai metrik lainnya dalam satu layar yang ringkas. Namun yang paling menarik adalah fitur baru yang disebut "vault zaps."

Pada dasarnya, ini seperti tombol ajaib—satu klik langsung menukar, bergabung dengan LP, dan mempertaruhkan semuanya sekaligus. Tidak perlu membuka banyak tab atau memikirkan tentang pengalihan transaksi secara manual.

Selain itu, BeraHub juga telah menambahkan halaman "Jelajahi Aplikasi" yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi semua aplikasi yang terhubung dengan ekosistem Berachain. Bayangkan membuka katalog besar yang berisi semua alat DeFi, validator, dan brankas aktif. Ini menghilangkan kebutuhan bagi pengguna baru untuk bertanya, "Dari mana saya harus mulai?"

Menariknya, bukan hanya antarmukanya yang telah diperbarui. Sebelumnya, CNF juga melaporkan bahwa tim pengembang menyetujui batch ke-16 dari Formulir Permintaan Reward Vault (RFRV) pada 14 Juli.

Brankas baru ini tidak hanya mendistribusikan insentif secara pasif tetapi juga mengedarkan pendapatan protokol ke dalam emisi, yang dapat meningkatkan efisiensi aliran stablecoin. Sistem penghargaan sekarang lebih fleksibel. Protokol dapat menetapkan target pengembalian, daripada hanya bergantung pada durasi.

Awal bulan ini, Burve juga secara resmi diluncurkan di mainnet Berachain. Proyek ini memperkenalkan fitur stableswap multi-token dan perlindungan depeg. Bagi mereka yang aktif di DeFi, fitur-fitur seperti itu tentu bukan pencapaian kecil. Burve dibangun di atas mekanisme Proof of Liquidity (PoL) yang memungkinkan likuiditas yang lebih dalam dan lebih stabil—sesuatu yang sangat diinginkan, terutama di pasar yang tidak stabil saat ini.

Harga BERA Naik di Tengah Perubahan Ekosistem dan Hadiah

Sementara itu, token BERA itu sendiri juga mulai menunjukkan pergerakan yang cukup menggembirakan. Pada saat penulisan, BERA diperdagangkan sekitar $2.43, naik 1.53% dalam 24 jam terakhir dan mencatat lonjakan 33.42% dalam 7 hari terakhir. Harga ini terletak di antara dua level Fibonacci yang penting: dukungan di $2.29 dan resistensi di $2.53.

Melihat indikator teknis, MACD menunjukkan persilangan bullish (0.048 vs. -0.043), meskipun RSI sudah mendekati level overbought di 67.55. Kami sebelumnya menyoroti seorang analis yang memprediksi BERA bisa melonjak lebih dari 200%, terutama jika momentum positif ini dapat dipertahankan.

Namun, ada hal-hal lain yang patut dicatat. Komunitas Berachain saat ini sedang memberikan suara untuk peningkatan Proof of Liquidity v2, yang akan berakhir pada 21 Juli.

Proposal ini memperkenalkan beberapa perubahan penting. Salah satunya adalah transfer 33% dari hadiah blok dari token tata kelola BGT kepada para staker BERA. Selain itu, periode unbonding selama tujuh hari akan diperkenalkan, sebuah langkah yang diyakini dapat mengurangi tekanan jual jangka pendek.